Jumat, 08 Juli 2011

Bagaimana Membuat Anak Cerdas


Dengan pengertian kecerdasan sebagaimana yang disampaikan Dr. Gardner di atas, dapat disimpulkan bahwa semua anak bisa menjadi cerdas. Mengapa demikian, berikut beberapa alasannya :

Cerdas tidak harus rangking
Memang saat ini mayoritas masyarakat masih mengunakan kriteria rangking di sekolah untuk menentukan kecerdasan seorang anak. Namun percayalah, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Rangking di sekolah memang bisa menjadi salah satu indikasi kecerdasan dari seorang anak. Namun rangking hanya menunjukkan salah satu bentuk kecerdasan, yaitu kecerdasan logis-matematis. 

Sistim pendidikan di indonesia hingga saat ini lebih cenderung mengembangkan kecerdasan logis-matematis. Sementara bentuk-bentuk kecerdasan yang lain kurang dikembangkan. Saya telah memberi contoh tentang sarjana yang mengaggur di atas. Mereka memiliki kecerdasan logis-matematis yang baik. 

Namun sayang, kecerdasan-kecerdasan yang lain kurang dikembangkan di bangku sekolah dan perguruan tinggi. Hingga pada akhirnya mereka harus menjadi pengangguran. Jika anak kita tidak rangking, jangan buru-buru mengatakan bahwa ia tidak cerdas. Ia masih memiliki banyak potensi kecerdasan yang lain. Dan tugas Anda adalah mengembangkan potensi kecerdasannya tersebut.


Banyak jenis kecerdasan
Seperti yang telah dijelaskan di awal, berdasarkan teori Dr. Howard Gardner, ada sedikitnya delapan kecerdasan dasar pada manusia. Tidak hanya satu macam kecerdasan, sebagaimana yang dipahami kebanyakan orang. Kecerdasan bukan hanya monopoli mereka yang ber IQ tinggi.

Setiap anak memiliki potensi kecerdasan
Silahkan amati anak Anda. Anda akan menemukan banyak potensi kecerdasan semenjak ia masih bayi. Setiap bayi belajar dengan menggunakan panca inderanya. Mula-mula ia belajar dari pendengaran dan penglihatannya. Kemudian dengan indera peraba dan indera yang lainnya. Anda akan takjub menyaksikan perkembangan anak Anda tersebut. Dari bayi yang tidak bisa berbuat apa-apa, selain menangis, perlahan-lahan menjadi manusia “sempurna”.

Konsep belajar bayi menggunakan indera inilah yang sebenarnya mendasari munculnya teori kecerdasan. Setiap bayi bisa banyak belajar dengan inderanya. Dan dengan inderanya pula potensi menjadi manusia “sempurna” bisa tumbuh dengan baik. Anak yang banyak dirangsang semua inderanya sejak dini, maka semua potensi kecerdasan yang dimiliki akan berkembang optimal.

Kecerdasan anak tidak semata faktor genetic (keturunan)
Mungkin Anda sering menyaksikan orang tua yang cerdas memiliki anak yang cerdas. Sehingga Anda mengatakan,” Pantas saja ia cerdas, lha orang tuanya juga pintar …..”
Namun mungkin Anda juga pernah menyaksikan ada orang tua yang cerdas, tapi anaknya kurang cerdas (kurang pintar).


Mengapa bisa demikian ?
Saudara…. Kecerdasan tidak disebabkan oleh factor keturunan, namun juga factor lingkungan. Faktor lingkungan yang saya maksud adalah factor di luar factor keturunan. Faktor lingkungan bisa berupa : gizi makanan, perlakuan Anda/pola asuh, sekolah, lingkungan tetangga, dan lain-lain. Jadi, walaupun seorang anak memiliki orang tua jenius, belum tentu ia akan jenius pula. Dan sebaliknya walaupun orang tuanya kurang cerdas, si anak bisa menjadi orang cerdas jika factor lingkungan berperan dengan baik bagi pertumbuhan dan perkembangan kecerdasannya. (
anakanakjenius.blogspot.com)

9 Rahasia Membuat Anak menjadi Pandai/Jenius
Penulis rubik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.

1. Belajar Musik



Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak. Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas.
2. Beri minum Air Susu Ibu


Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain menyediakan berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama sembilan bulan secara nyata lebih pandai dari pada seorang bayi yang hanya mengonsumsi ASI selama satu bulan.

3. Tingkatkan kesehatan
http://www.klikdokter.com/userfiles/ibuanakgigisehat.jpg

Tim peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan antara kesehatan dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari Oppenheimer Funds malah menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan saja meningkatkan rasa percaya diri, membangun spirit kebersamaan, bahkan dapat memupuk kecakapan memimpin. Delapan puluh satu persen dari para direktris perusahaan pada saat masih kecil, semuanya pernah bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.

4. Permainan

http://www.wartakota.co.id/upload/photo/2009/08/21/e9ec7bf1523158d0389a636b6c0b5988.jpg

Memang ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik ataupun malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat meningkatkan spirit bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada yang dapat melatih anak untuk berpikir dengan bijaksana serta melatih kemampuan membuat rencana. Penelitian di University of Rochester juga menemukan bahwa anak kecil yang bermain games lebih berkemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.

5. Menolak junk food

http://www.detikhot.com/images/content/2008/09/05/227/InfoD.jpg

Kurangi mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, berpantang berbagai makanan berlemak tinggi dan junk food yang lain. Sebaliknya, banyaklah mengonsumsi makanan sehat bergizi tinggi, ini akan meningkatkan perkembangan intelegensi dan motorik anak, terutama bagi bayi yang belum genap dua tahun, hal ini sangat penting. Misalnya, seorang anak harus mengonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otak. Kalau kurang jumlahnya, penghantaran impuls syaraf akan melemah.

6. Memupuk rasa ingin tahu

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip5tIDS_mWkWz1yR_6KP6n-gb-b_fcCR7ovrBKbaTFmg3NlOcNbZpOjQ2VCwlGGk0U8iFzAuRe5LHiqMRNxLEAOoNH3zXfmTKIlevTwMPf1YlS9Y_0jJwUXxXW3ZKGdhdz1YTDp6bXoSU/s400/anak+lucu.bmp

Para pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai pemikiran sendiri, sesungguhnya adalah sedang meng-arahkan mereka pada pentingnya menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar terhadap minat anak, mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru kepada mereka pada setiap ada kesempatan mendidik di luar rumah, semua ini merupakan cara yang baik sekali guna memupuk dambaan anak untuk menuntut pengetahuan.

7. Membaca



Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mengabaikan pentingnya membaca. Membaca merupakan cara meningkatkan intelligence quotient seseorang yang paling langsung dan efektif. Membacakan cerita untuk anak, menjadi anggota perpustakaan dan menambah koleksi buku bacaan semuanya merupakan cara yang baik untuk memupuk minat membaca seorang anak.

8. Makan pagi

http://www.klikdokter.com/userfiles/anak%20makan(1).jpg

Pepatah yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan bukanlah tanpa dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan seorang anak yang sarapan pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih baik, lebih mampu berkonsentrasi dan juga mampu belajar lebih cepat. Dari pada sama sekali tidak makan pagi, makanlah sepotong kue atau minum segelas susu, hal ini akan sangat membantu dalam belajar.

9. Bermain permainan pengasah otak

http://matanews.com/wp-content/uploads/bermain.jpg

Bermain catur, teka-teki silang atau permainan lain dapat merangsang intelegensi. Games Sudoku malah dapat memupuk cara berpikir yang bijaksana dan memupuk kemampuan memecahkan masalah.

Selain hal-hal di atas, pada saat seorang anak masih sangat muda harus sering diajak bercengkrama, mintalah anak mengingat perbendaharaan kata yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari ataupun mintalah anak menghafal, semua ini merupakan jurus piawai untuk membantu anak memupuk intelligence quotient.

http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/smile.jpg

Para pakar menyatakan, “Matikan tv, mintalah anak keluar rumah, mendekatkan diri dengan alam dan mengolah tubuh, merupakan salah satu metode terbaik untuk melatih anak menjadi pandai cekatan dan bertubuh sehat.”




sumber: eksplorasi-dunia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Games Online

Taxi Truck

Play free Games - a game from Driving | Racing Games