Turmudzi (37) buru-buru merogoh HP (Hand Phone) yang ia kantongi di saku. Alat komunikasi butut itu berkedip-kedip untuk beberapa saat. Usai berbicara, pria yang bekerja sebagai tukang becak ini kembali mengantongi HP tersebut.
Tak berselang lama, suara HP kembali berdering dari saku baju pria berkulit hitam ini. Namun, alat komunikasi tersebut berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini ponsel itu ia keluarkan dari saku sebelah kiri.
"Maaf pak, hari ini saya tidak bisa mengantar, karena masih ikut antre beras di lapangan Pemkab Jombang. Lumayan pak, nanti mendapat beras 5 kilogram dan uang sebesar Rp 50 ribu. Jadi hari ini saya libur dulu," kata Turmudzi sembari menutup teleponnya, Kamis (25/8/2011).
Memang, diantara 4 ribu abang becak yang sedang antre zakat di Pemkab Jombang, Turmudzi paling nyentrik. Selain becaknya dimodifikasi sedemikian rupa, warga Dusun Dempok Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh, Jombang ini juga mengantongi 6 unit HP. Becak warna putih itu terdapat tiga spion berukuran besar.
Bukan hanya itu, di dekat kemudi juga terpasang sebuah speedometer alias pengukur kecepatan. Turmudzi berharap, dengan modifikasi tersebut, pelanggan yang naik becaknya semakin nyaman. Sedangkan di atas tempat duduk penumpang tercatat nomor ponsel Turmudzi.
"Pelanggan bisa telepon sewaktu-waktu. Karena becak ini online 24 jam," ujarnya bangga.
Nah, untuk memanjakan pelanggannya, bapak satu anak ini menyediakan 6 ponsel dengan nomor berbeda. Bagi pelanggan yang punya nomer operator A, maka akan dilayani dengan nomor A pula. Begitu seterusnya. Resep yang dilakukan Turmudzi membuahkan hasil. Buktinya, hingga saat ini ia mampu menjaring 20 pelanggan.
Mereka adalah para anak sekolah di seputaran Jombang kota. "Dalam satu bulan, saya mendapatkan pendapatan sekitar Rp 1,5 juta. Lumayanlah bisa untuk menopang ekonomi keluarga," kata Turmudzi sembari menyeka keringatnya.
Semakin siang, antrean abang becak di lapangan Pemkab semakin panjang. Turmudzi tetap semangat meski dahinya banjir keringat. Lagi-lagi, enam unit ponsel milik abang becak bertubuh kurus ini berdering secara bergantian.
"Maaf, saya antre beras dulu," kata Turmudzi menjawab permintaan pelanggannya.
Tak berselang lama, suara HP kembali berdering dari saku baju pria berkulit hitam ini. Namun, alat komunikasi tersebut berbeda dengan yang sebelumnya. Kali ini ponsel itu ia keluarkan dari saku sebelah kiri.
"Maaf pak, hari ini saya tidak bisa mengantar, karena masih ikut antre beras di lapangan Pemkab Jombang. Lumayan pak, nanti mendapat beras 5 kilogram dan uang sebesar Rp 50 ribu. Jadi hari ini saya libur dulu," kata Turmudzi sembari menutup teleponnya, Kamis (25/8/2011).
Memang, diantara 4 ribu abang becak yang sedang antre zakat di Pemkab Jombang, Turmudzi paling nyentrik. Selain becaknya dimodifikasi sedemikian rupa, warga Dusun Dempok Desa Sidomulyo Kecamatan Megaluh, Jombang ini juga mengantongi 6 unit HP. Becak warna putih itu terdapat tiga spion berukuran besar.
Bukan hanya itu, di dekat kemudi juga terpasang sebuah speedometer alias pengukur kecepatan. Turmudzi berharap, dengan modifikasi tersebut, pelanggan yang naik becaknya semakin nyaman. Sedangkan di atas tempat duduk penumpang tercatat nomor ponsel Turmudzi.
"Pelanggan bisa telepon sewaktu-waktu. Karena becak ini online 24 jam," ujarnya bangga.
Nah, untuk memanjakan pelanggannya, bapak satu anak ini menyediakan 6 ponsel dengan nomor berbeda. Bagi pelanggan yang punya nomer operator A, maka akan dilayani dengan nomor A pula. Begitu seterusnya. Resep yang dilakukan Turmudzi membuahkan hasil. Buktinya, hingga saat ini ia mampu menjaring 20 pelanggan.
Mereka adalah para anak sekolah di seputaran Jombang kota. "Dalam satu bulan, saya mendapatkan pendapatan sekitar Rp 1,5 juta. Lumayanlah bisa untuk menopang ekonomi keluarga," kata Turmudzi sembari menyeka keringatnya.
Semakin siang, antrean abang becak di lapangan Pemkab semakin panjang. Turmudzi tetap semangat meski dahinya banjir keringat. Lagi-lagi, enam unit ponsel milik abang becak bertubuh kurus ini berdering secara bergantian.
"Maaf, saya antre beras dulu," kata Turmudzi menjawab permintaan pelanggannya.
Sumber : inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar